Wednesday, 23 July 2008

Vivir La Utopia (Living Utopia)?

Sudah menonton filem Vivir La Utopia (Living Utopia)? Itu sedikit sebanyak menjelaskan sejarah anarkisme Spanyol... dan kalau membaca beberapa sumber--macam No Gods No Masters, Mujeres libres, Homage to Catalonia--anarkisme Spanyol berhasil menciptakan "kesadaran politik" akibat proses saling memadu antara aktiviti-aktiviti antiklerik (anti gereja katolik) sebagai penolakan terhadap hegemoni borjuasi katolik, insureksi, pendidikan rasional melalui sekolah-sekolah bebas (mengingat terjadinya iliterasi dan dominannya doktrin katolik di seantero Spanyol), dan pada puncaknya adalah pembentukan organisasi anarko-sindikalis yang besar yang menyatupadukan pekerja dan petani di desa dan kota.
Doktrin mutual-aid Kropotkin, kolektivisme Bakunin, Federalisme Proudhon dan Sindikalisme ala Pelloutier/Emile Pouget sangat populer di kalangan anarkis Spanyol. Sindikalisme zaman itu juga--walau bagaimanapun tidak secara langsung--meingimplementasikan strategi konfrontatif dan berhasil memaintain konflik yang nyata antara kelas pekerja dan majikan/petani dan tuan tanah. Jelas berbeda dengan sekarang di mana kebanyakan gerakan sindikalis justru tidak lebih baik dari kebanyakan syarikat pekerja biasanya yang menjadi wadah loby dan mediasi konflik antara"proletar" dan penguasa. Komposisi kelas pekerja yang jelas berbeda dengan kondisi di saat itu pada masa pra-perang dunia dua membuat saya bertanya-tanya perihal strategi sindkalis sekarang ini--seperti yang eksis sebagai sisa2nya di negara-negara seperti francis dan Spanyol.
Saya tidak punya argumen yang kuat perihal mengapa strategi sindikalis zaman sekarang terkesan kurang relevan, karena jika dilihat dari berbagai sisi, "kemenangan-kemenangan" sindikalisme sebelum perang dunia dua terletak pada kemenangan mereka memaintain solidariti dan konflik. Sementara sekarang ini kebanyakan syarikat hanya jadi kendaraan politik para statis yang sama sekali tidak berniat merubah sistem ini dari akarnya. Ada yang bisa mencerahkan saya soal ini? Kemenangan anarko-sindikalisme Spanyol kupikir sekarang ini hanya jadi kenangan 'manis' akan berhasilnya swakelola dan sistem kolektif itu sendiri, namun akses-akses industrialnya justru dapat ditarik sebagai bahan pelajaran kenapa revolusi itu gagal dan dapat dengan mudah dilumpuhkan.
Layaknya bunyi alarm kilang yang menyuruh pekerja untuk masuk dan bekerja, seruan para pimpinan anarko-sindikalis CNT pada pekerja untuk "melucutkan" senjata terkesan seperti suatu kegagalan dari anarki itu sendiri. Ditengah sistem kontrol yang sedemikian hebat sekarang ini, di mana posisi peng-organisiran industrial yang dapat berguna untuk mengeroposi sistem kapitalisme dari dalam dan dapat meluaskan kesadaran politik yang pernah meluas seperti revolusi-revolusi yang telah lalu? terlalu jauh untuk lari ke platformisme makhno yang patah arang, karena bagi saya proposal makhno ini jelas sebuah proposal putus asa dan sangat-sangat terinspirasi oleh Bolshevik--Sebuah organisasi anarkis sentralis yang terpadu?

Melihat kelas pekerja zaman sekarang yang sama sekali tidak terlihat potensi revolusionernya, di mana mereka menjadi kelas yang senantiasa memaintain relasi kesehariannya dn memuji-muji pencapaiannya dalam sistem seperti seorang budak yang senang hatinya ditepuki kaisar ketika ia telah memuaskan para penonton dengan membunuh lawannya. Sindikalisme dan platformisme, atau bahkan konsep affinity itu senditi, jelas sangat harus dikonteskan sekarang ini, di tengah krisis energi,makanan asasi, dan lingkungan--mengenai relevansinya dalam pembebasan kehidupan kita bersama-sama, karena saya juga sangat yakin kalau hidup yang bebas takkan pernah ada di tengah udara yang sesak oleh asap kilang.

VIDEO DIBAWAH INI MEMBUKTIKAN ANARCHIST PERNAH MENGUASAI SEPANYOL 3 TAHUN BERTURUT-TURUT PADA TAHUN 1936





Jauh di Kalimantan Timur. Indonesia

Salam

diubah bahasa oleh : A//liberty Collective

No comments: